DIBALIK PLANET ORANYE
|
CERPEN
KARYA GALANGASP
|
2/13/2013
|
DIBALIK PLANET ORANYE
Bumi kini dalam kerusakan dan
diambang kehancuran karena ada perang dimana-mana yang mulai lama semakin parah
akibat ulah manusia, tak seperti dulu bumi yang indah, damai dan tentram.
12-08-2006 lahir sebuah kelompok
yang mengaku cinta damai, kebersihan dan kesehatan bagi bumi, kelompok ini memiliki
mimpi ingin melihat bumi indah,damai seperti dulu. Kelompok ini bernama DEKOMET
yang dipimpin oleh Tama, tapi kelompok ini memiliki teknologi canggih yang
tidak di ketahui pihak luar. Karena merasa usaha mereka untuk mengembalikan
bumi seperti dulu sia-sia ahkirnya DEKOMET menggunakan teknologinya untuk
mengamati benda-benda di angkasa satu persatu dengan pengamatan selama beberapa
bulan mereka melihat planet yang sepertinya dapat dihuni, bila dilihat dari
bumi warnanya oranye dan terletak di langit sebelah barat, jadi Tama menyebutnya
planet Oranye, para anggota pun juga setuju dengan nama itu. Selang beberapa
hari Tama mengutus sebuah tim untuk melakukan ekspedisi ke planet Oranye agar
dapat dilihat lebih dekat dan apakah layak dihuni. Setelah 9 bulan tim itu
kembali ke bumi dengan hasil yang menggembirakan bahwa planet Oranye dapat
dihuni tetapi mereka menjaga rahasia itu agar tidak bocor ke pihak luar, tapi
tanpa di ketahui DEKOMET ada kelompok lain yang juga mengetahui planet tersebut
kelompok itu antara lain Grand Bazooke, The Bags Two, dan Mord-en yang masing-masing
dipimpin oleh Adriana, Lucio dan Mord.
DEKOMET sepakat dengan ide Tama
untuk tinggal di planet Oranye, Tama hanya menginginkan 63 orang anggota yang
ikut dan sisanya dibumi untuk menjaga komunikasi antar Bumi dan planet Oranye
tetap dapat tersambung, semua peralatan sudah terangkut dan ke 64 orang
tersebut menuju planet Oranye, perjalan menempuh waktu 9 bulan. Sampai disana
mereka terkejut melihat 3 kelompok lain berperang memperebutkan planet Oranye,
merasa itu bukan dari tujuan Tama untuk berperang, Tama menginginkan bertemu
dengan Adriana, Lucio, dan Mord untuk membahas masalah planet Oranye di kapal
induk DEKOMET, rapat yang cukup lama berakhir dengan ide Tama untuk membagi
planet Oranye menjadi 4 wilayah dan akhirnya semua kelompok dapat menghuni
planet Oranye dengan damai dan mimpi Tama dan DEKOMET pun terwujud.
Tapi beberapa tahun kemudian mimpi Tama
terusik dengan datangnya sebuah kelompok besar yang bernama Ferd datang dengan
kapal induknya yang besar, Tama,Adriana,Lucio,dan Mord mula-mula menyambut
kedatangan mereka karena mereka mengira mereka hanya berkunjung tetapi tidak
berselang lama kelompok itu mengancam dan menginginkan planet Oranye, Tama pun
langsung memberikan tawaran agar hidup bersama, tapi Ferd bersikeras untuk
menguasai Planet Oranye tanpa ada kelompok lain. Ferd tiba-tiba pergi
meniggalkan planet Oranye dengan penuh tanda tanya, ke empat pemimpin planet
Oranye kebingungan bercampur kekhawatiran, apakah Ferd pergi untuk meninggalkan
planet Oranye atau pergi untuk mempersiapkan penyerangan seperti yang
dikatakan.
Waktu berlalu hari demi hari ke
empat kelompok planet Oranye mempersiapkan semua armada yang mereka punya untuk
berjaga-jaga bila ancaman yang dikatakan Ferd itu benar. Hari demi hari mereka
lalui dengan ketegangan “kapan mereka datang?” semua armadapun mulai kelelahan
karena 48jam (waktu di planet Oranye 2x lebih lama dari pada di bumi) dengan
tekanan mental yang kuat. 1 bulan sudah berlalu planet Oranye mulai mengurangi
armada yang berjaga, tiba-tiba saluran utama energi planet Oranye meledak! Pada
saat waktu itu waktu menunjukan masih pagi, armada yang pada saat itu berjaga
langsung melihat keadaan saluran dan stasiun energy planet Oranye, mereka
melihat keadaannya masih sepi seperti tidak ada apapun yang terjadi hanya
saluran energy yang hancur, lalu terdengar suara ledakan yang lebih keras dan
arahnya dari kantor pusat komunikasi planet Oranye yang menghubungkan planet
Oranye dengan bumi, dan tiba-tiba muncul kapal induk Ferd yang menurunkan
armadanya lengkap dengan persenjataanya, seluruh armada planet Oranye pun
diturunkan untuk melindungi seluruh penghuni planet Oranye. Perangpun tak
terhindarkan, perang yang berlangsung tidak lama menghancurkan armada planet
Oranye, lalu Ferd menarik pasukannya kembali ke kapal induk dan berkata “ini
baru permulaannya, bila kalian tidak meniggalkan planet ini, akan ada invasi
yang lebih besar dan kami beri kalian waktu kalian waktu 4 bulan untuk
mengemasi dan mengevakuasi yang ada di planet ini”; mendengar peringatan
tersebut Adriana, Mord, Lucio, dan Tama melakukan rapat darurat sedangkan
armada yang tersisa diperbaiki dan membereskan sisa peperangan. Penyerangan itu
untungnya hanya menghancurkan fasilitas dan armada tidak membunuh pasukannya jadi
tidak ada korban jiwa atas peperangan tersebut. Sedang pasukan membereskan sisa
peperangan para pemimpin yang sedang rapat nampaknya kebingungan apa yang harus
mereka lakukan, Tama memiliki ide untuk menuruti perintah dari Ferd untuk pergi
dari planet Oranye dan kembali ke bumi, mendengar ide dari Tama pemimpin dari
Grand Bazooke yaitu Adriana tidak setuju dengan ide dari Tama “kita tidak boleh
mengalah begitu saja kita telah hidup disini beberapa tahun apakah kita harus
memberikan begitu saja tanpa perlawanan” dengan spontan Adriana berkata “planet
Oranye is the place where we live and where we die...” kata-kata itu membuat ke
tiga pemimpin lain bersemangat untuk mempertahankan planet Oranye sampai titik
darah penghabisan, Tama juga tidak mau kalah dengan Adriana, Tama pun memberikan
ide lagi yakni membuat ruang bawah tanah untuk menampung semua penghuni planet
Oranye dan pada hari kedatangan Ferd armada planet Oranye menyergab pasukan
dari Ferd. Dengan munculnya ide itu semua pemimpin setuju untuk membuat ruang
bawah tanah.
2 minggu sudah berlalu dan telah
terbentuk tim untuk pembuatan ruang bawah tanah, misi ini di namakan NLG
(Nebula Large Gun) misi ini diperkirakan akan selesai hanya dengan waktu 1bulan
lamanya, karena ruangan yang akan di buat ada 4 ruangan, ruangan tersebut
dibutuhkan untuk masing-masing kelompok. Dan kedalamannya 20 meter dibawah
tanah dan memiliki tinggi ruangan 10 meter, panjang 100 meter dan lebar 50
meter yang sepertinya cukup untuk menampung pasukan dari tiap-tiap kelompok. Sisa
waktu 3 bulan digunakan untuk simulasi pertahanan planet Oranye. Pada waktu
kedatangan Ferd ke empat pemimpin juga ingin bertempur menghadapi Ferd tapi
banyak anggota yang tidak setuju karena mereka-lah pemimpin, pemimpin harus
dibelakang untuk mengendalikan pasukanya agar dapat mengalahkan musuh, dengan
kecewa para pemimpin tidak dapat merasakan pertempuran yang akan datang. Tama
sangat khawatir dengan penyerangan itu karena fasilitas komunikasi planet
Oranye sudah terputus dan bila anggota di bumi mengirimkan pasukan untuk menyelidiki apa yang
terjadi, sepertinya sia-sia karena perjalanan menuju planet Oranye membutuhkan
waktu 9 bulan sedangkan penyerangan tinggal 3 bulan, sepertinya Tama harus
berusaha agar planet impiannya ini tidak jatuh ke tangan Ferd.
to be continued…